Pemanfaatan Radioisotop dalam Kehidupan Sehari-Hari
Pengenalan radioisotop bagi kehidupan umat manusia
dimaksudkan untuk kesejahteraan manusia, dan bukan untuk mengancam kehidupan
manusia. Penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada kenyataan bahwa
isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil. Jadi,
suatu isotop radioaktif melangsungkan reaksi kimia yang sama seperti isotop
stabilnya. Sedangkan penggunaan radioisotop sebagai sumber radiasi didasarkan
pada kenyataan bahwa radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi
materi maupun mahluk. Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis, efek
kimia, maupun efek biologis.
Di negara-negara maju penggunaan
dan penerapan radioisotop telah dilakukan dalam berbagai bidang. Radioisotop adalah
isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu
unsur baik stabil maupun yang radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.
Penggunaan radioisotop dapat dibagi ke dalam penggunaan sebagai perunut dan penggunaan
sebagai sumber radiasi. Radioisotop sebagai perunut digunakan untuk mengikuti
unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa.
Radioisotop dapat digunakan sebagai sumber sinar sebagai pengganti sumber lain
misal sumber sinar X.
Radioisotop dapat digunakan
sebagai perunut sebab energi sinar yang dipancarkan serta waktu paruhnya
merupakan sifat khas radioisotop tersebut. Pada contoh di bawah ini akan
diberikan beberapa contoh penggunaan radioisotop baik sebagai perunut maupun
sebagai sumber radiasi.
Penggunaan radioisotop digunakan
dalam berbagai bidang, misalnya pada industri, teknik, pertanian, kedokteran,
ilmu pengetahuan, hidrologi dan lain-lain. Tujuan penggunaan radioisotop bagi
kehidupan manusia adalah untuk kesejahteraan manusia dan memudahkan
keberlangsungan hidup manusia.
Manfaat Radioisotop dalam Berbagai
Bidang Kehidupan baik sebagai perunut maupun sebagai sumber radiasi adalah
sebagai berikut :
1. Radioisotop
dalam Bidang Kedokteran
Berbagai jenis radioisotop digunakan
untuk mendeteksi (diagnosa) berbagai penyakit antara lain Teknesium-99
(Tc-99),Talium-201 (TI-201), Iodin-131 (I-131),Natrium-24 (Na-24),Xenon-133 (Xe-133),
Fosforus-32 (P-32), dan besi-59 (Fe-59).
·
Teknetum-99 (Tc-99)
yang disuntikkan kedalam pembuluh
darah akan akan diserap terutama
oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan
paru-paru. Sebaliknya, TI-201 terutama akan diserap oleh jaringan sehat
pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua radioisotop itu digunakan
bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung.
oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan
paru-paru. Sebaliknya, TI-201 terutama akan diserap oleh jaringan sehat
pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua radioisotop itu digunakan
bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung.
·
Iodin-131 (I-131)
diserap terutama oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian
tertentu dari otak. Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk
mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan untuk
mendeteksi tumor otak.
diserap terutama oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian
tertentu dari otak. Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk
mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan untuk
mendeteksi tumor otak.
·
Iodin-123 (I-123)
adalah radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan sinar
gamma yang digunakan untuk mendeteksi penyakit otak.
adalah radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan sinar
gamma yang digunakan untuk mendeteksi penyakit otak.
·
Natrium-24 (Na-24)
digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran
darah. Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil
disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah dapat diikuti dengan
mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi
penyumbatan aliran darah.
digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran
darah. Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil
disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah dapat diikuti dengan
mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi
penyumbatan aliran darah.
·
Xenon-133 (Xe-133)
digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
·
Phospor-32 (P-32)
digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-
lain. Serta dapat pula mengobati penyakit polycythemia rubavera,
yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan. Dalam
penggunaanya isotop P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga
radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat
pembentujan sel darah merah pada sum-sum tulang belakang.
digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-
lain. Serta dapat pula mengobati penyakit polycythemia rubavera,
yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan. Dalam
penggunaanya isotop P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga
radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat
pembentujan sel darah merah pada sum-sum tulang belakang.
·
Sr-85
untuk mendeteksi penyakit pada tulang.
untuk mendeteksi penyakit pada tulang.
·
Se-75
untuk mendeteksi penyakit pankreas.
untuk mendeteksi penyakit pankreas.
·
Kobalt-60 (Co-60)
sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Karena sel
kanker lebih sensitif (lebih mudah rusak) terhadap radiasi
radioisotop daripada sel normal, maka penggunakan radioisotop
untuk membunuh sel kanker dengan mengatur arah dan dosis
radiasi.
sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Karena sel
kanker lebih sensitif (lebih mudah rusak) terhadap radiasi
radioisotop daripada sel normal, maka penggunakan radioisotop
untuk membunuh sel kanker dengan mengatur arah dan dosis
radiasi.
·
Kobalt-60 (Co-60) dan Skandium-137 (Cs-137),
radiasinya digunakan untuk sterilisasi alat-alat medis.
radiasinya digunakan untuk sterilisasi alat-alat medis.
Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk menentukan tempat tumor di otak:
·
Ferum-59 (Fe-59)
dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel
darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam
makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.
dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel
darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam
makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.
·
Sejak lama
diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk pengobatan
kanker. Oleh karena radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel yang
sehat maka diperlukan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling
kanker mendapat radiasi seminimal mungkin.
diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk pengobatan
kanker. Oleh karena radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel yang
sehat maka diperlukan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling
kanker mendapat radiasi seminimal mungkin.
·
Radiasi gamma
dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu,
radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu,
radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
2. Radioisotop
dalam Bidang Pertanian
Dalam bidang
pemuliaan tanaman pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan
radiasi. Misalnya, pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang
bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis
terbesar yang mematikan, (Biji tumbuh). Biji yang sudah diradiasi itu kemudian
disemaikan dan ditanam berkelompok menurut ukuran dosis radiasinya. Selanjutnya
akan dipilh varietas yang dikehendaki, misalnya yang tahan hama, berbulir
banyak dan berumur pendek. Dalam bidang pertanian, radiasi yang dihasilkan juga
digunakan untuk pemberantasan hama dan pemulihan tanaman.
a. Pembentukan Bibit Unggul
Dalam bidang pertanian,
radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang umur lebih pendek.
radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang umur lebih pendek.
fosfor-32 (P-32) juga berguna untuk membuat benih tumbuhan yang bersifat lebih unggul dibandingkan induknya. Radiasi radioaktif ini ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel tumbuhan. Ionisasi inilah yang menyebabkan turunan akan mempunyai sifat yang berbeda dari induknya. Kekuatan radiasi yang digunakan diatur sedemikian rupa hingga diperoleh sifat yang lebih unggul dari induknya.
b. Pemupukan dan Pemberantasan Hama dengan Serangga
Mandul
Radioisotop fosfor
dapat dipakai untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman. Ada jenis tanaman yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian dari pupuk. Berdasarkan hal inilah digunakan fosfor radioaktif untuk mengetahui pola penyebaran pupuk dan efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman.
Teknik radiasi
juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga mandul.Dengan radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul kemandulan pada serangga jantan. Kemandulan ini dibuat di laboratorium dengan cara hama serangga diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah disinari hama tersebut dilepas di daerah yang terserang hama, sehingga diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul yang dilepas, sehingga telur itu tidak akan menetas.
dapat dipakai untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman. Ada jenis tanaman yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian dari pupuk. Berdasarkan hal inilah digunakan fosfor radioaktif untuk mengetahui pola penyebaran pupuk dan efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman.
Teknik radiasi
juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga mandul.Dengan radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul kemandulan pada serangga jantan. Kemandulan ini dibuat di laboratorium dengan cara hama serangga diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah disinari hama tersebut dilepas di daerah yang terserang hama, sehingga diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul yang dilepas, sehingga telur itu tidak akan menetas.
c. Pengawetan Makanan
Pada musim panen, hasil produksi
pertanian melimpah. Beberapa dari hasil pertanian itu mudah busuk atau bahkan
dapat tumbuh tunas, contohnya kentang. Oleh karena itu diperlukan teknologi
untuk mengawetkan bahan pangan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah dengan irradiasi sinar radioaktif. Radiasi ini juga
dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
3. Radiologi
dalam Hal Penyimpanan Makanan
Bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan
lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti
itu. Jadi, sebelum bahan tersebut disimpan diberi radiasi dengan dosis tertentu
sehingga tidak akan bertunas, dengan demikian dapat disimpan lebih lama.
Radiasi juga digunakan untuk pengawetan bahan makanan untuk mencegah
pertumbuhan bakteri dan jamur.
4. Radio Aktif
dalam Bidang Industri
Kaos lampu petromaks menggunakan
larutan radioisotop horium dalam batas yang dipernankan agar nyalanya lebih terang.
Radiasi gamma yang dihasilkan dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam
dan juga untuk pengawetan kayu, barang-barang seni,dll.
Penggunaan radioisotop dalam
bidang industri antara lain untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di
dalam tanah atau dalam beton. Dengan menggunakan radioisotop yang dimasukkan ke
dalam aliran pipa kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa penggalian tanah atau
pembongkaran beton. Penyinaran radiasi dapat digunakan untuk menentukan keausan
atau kekeroposan yang terjadi pada bagian pengelasan antarlogam. Jika bahan ini
disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu diletakkan film foto maka
pada bagian yang aus atau keropos akan memberikan gambar yang tidak merata.
Radiasi sinar gamma juga digunakan dalam vulkanisasi lateks alam. Penggunaan
zat radioaktif dalam bidang industri yang lainnya adalah untuk mengatur
ketebalan besi baja, kertas, dan plastik; dan untuk menentukan sumber minyak
bumi.
5. Radioaktif
dalam Bidang Hidrologi
·
Na-24 untuk
mempelajari kecepatan aliran sungai.
·
Na-24 dalam bentuk karbonat untuk
menylidiki kebocoran pipa air dibawah.
6. Radiologi dalam Bidang Sains
·
Iodin-131
(I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.
·
Oksigen-18
(O-18) untuk mempelajari reaksi esterifikasi.
·
Karbon-14 (C-14) untuk mempelajari mekanisme
reaksi fotosintesis.
7. Radiologi dalam Bidang Kimia
a. Teknik Perunut
Teknik perunut dapat dipakai untuk
mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misal pada reaksi esterifikasi.
Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam karboksilat dan alkohol.
Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi dapat
ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna). Hasil analisis ini
menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapun jika O-18
berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.
b. Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis
Penggunaan isotop dalam analisis
digunakan untuk menentukan unsur-unsur kelumit dalam cuplikan. Analisis dengan
radioisotop atau disebut radiometrik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu,
sebagai berikut.
1) Analisis Pengeceran Isotop
Larutan yang akan dianalisis dan
larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yang mengandung suatu spesi
radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya.
Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan dengan membandingkannya dengan
larutan standar.
2) Analisis Aktivasi Neutron (AAN)
Analisis aktivasi neutron dapat
digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan.
Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikat laut. Sampel
diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu
radiasi yang dipancarkan adalah sinar gamma . Selanjutnya sampel dicacah dengan
spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan
ditentukan.
8. Radologi dalam Pengukuran Usia Bahan Organik
Radioisotop karbon-14, terbentuk
di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang
terbentuk oleh radiasi kosmik.
Karbon radioaktif tersebut di
permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen
karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan
melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang
diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai
15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun.
Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini
berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan
dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T =
5.730 tahun).
KESIMPULAN
Penggunaan radioisotop sangat
membantu manusia dalam berbagai bidang kehidupan seperti yang telah disebutkan dalam
bab pembahasan, seperti dalam bidang kedokteran untuk mendeteksi
kelainan-kelainan dalam jaringan tubuh, dalam hidrologi untuk menyelidiki
kebocoran-kebocoran, atau dalam bidang pertanian untuk membentuk bibit unggul,
dan dalam penyimpanan makanan pun radioisotop diperlukan. Serta dalam bidang
kimia, sains, pengukuran usia bahan organik, serta dalam bidang industri.
copy from : http://akulisfatul.blogspot.com/2011/05/pemanfaatan-radioaktif-dalam-berbagai.html
terimakasih.. bagus sekali artikelnya
BalasHapusada soal seperti ini
BalasHapus35. Perhatikan tabel di bawah ini :
No Radioisotop Manfaat
1 Uranium-238 Menentukan ketebalan lempeng besi
2 Iodium-131 Mencari usia batuan
3 Carbon-14 Menganalisis penyerapan pupuk pada tumbuhan
4 Pospor-32 Menyelidiki kelenjar tiroid
5 Teknetium-99 Pencitraan tulang
Pasangan radioisotop dan manfaatnya yang benar adalah....
itu yang bener yang mana ya?